Rabu (11/5), saya kebetulan menghadiri Engineering Discuss (E-Discuss), diskusi khusus untuk mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Kegiatan ini digelar Forum Studi Teknik (FST) Fakultas Teknik Universitas Diponegoro untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai berbagai macam hal yang berkaitan dengan teknik dan penerapannya di dunia kerja.
Sekilas kegiatan ini cuma kegiatan seminar biasa yang membahas mengenai hal-hal umum yang tidak terlalu menarik untuk kalangan mahasiswa. Tapi setelah melihat temanya, saya jadi tertarik untuk ikut kegiatan tersebut. "Teknologi Plasma", itulah tema kegiatan E-Discuss kali ini. Kata "plasma" masih terdengar aneh di telinga saya. Keanehan inilah yang akhirnya membuat saya duduk manis di Ruang Seminar Widya Puraya bersama kedua teman saya, Mohammad Bimo Prabowo dan Muhammad Ibrahim mendengarkan pembicara menyampaikan materinya.
# - - - - - * - - - - - #

Plasma adalah gas yang terionisasi, artinya gas tersebut sudah kehilangan elektron-elektronnya. Kita tahu bahwa sebuah unsur terdiri atas elektron dan nukleus (yang terdiri atas proton dan neutron). Dalam zat padat, atom-atom terikat satu sama lain membentuk molekul, yang masin-masing terikat dalam suatu ikatan kimia yang kuat. Pada zat padat, molekul-molekul terikat dalam ikatan kimia lemah, dan dalam gas, molekul-molekul terpisah satu sama lain tanpa adanya ikatan kimia.
Nah dalam plasma, unsur-unsur tersebut tidak lagi bersatu membentuk molekul, dan unsur-unsur tersebut kehilangan elektron-elektronnya. Jadi dalam plasma, yang ada adalah sebuah "sup" yang terdiri atas nukleus dan elektron.
Karena plasma memiliki banyak elektron bebas, maka plasma dapat menjadi konduktor yang baik sekali. Contoh plasma adalah lampu neon atau display komputer.
Dilihat dari skemanya adalah
padat ---dipanaskan--> cair ---dipanaskan---> gas ---dipanaskan--> plasma
jadi plasma tidak masuk dalam padat/cair/gas, karena itu plasma dianggap sebagai wujud ke empat
Dan ketika ada pertanyaan apa perbedaan plasma dengan api? Maka api itu perubahan dari gas ke plasma. Karena jika plasma adalah gas yang terionisasi dengan sempurna tetapi api masih terionisasi sebagian.
Dan bukti bahwa plasma adalah gas yang terionisasi yaitu plasma dapat dikendalikan dengan medan magnet dan medan listrik. seperti pada ARC reactor, ITER reactor, dan reaktor-reaktor fusi yang lain.
Maka pantaslah plasma merupakan wujud zat keempat selain padat, cair, dan, gas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar