Postingan kali ini (lagi-lagi) terinspirasi dari
pengalaman pribadi. Alkisah, tanggal 25 – 27 November kemarin kelompok pecinta
alam mahasiswa Teknik Geologi (Mapeagi) mengadakan acara penutupan diksar dalam
bentuk pendakian Gunung Merbabu. Pendakian gunung memang jadi salah satu agenda
wajib dan kegiatan paling menyenangkan di kalangan pecinta alam. Saat nge-camp di sekitar daerah puncak kedua,
angin bertiup begitu kencang. Entah berapa suhu saat itu, tapi rasanya
dingin sekali. Karena pengalaman yang kurang
dan kondisi fisik yang juga tidak fit, akhirnya salah satu teman kami jadi
korban keganasan dinginnya malam Gunung Merbabu. Dia terserang hipotermia . . .
#*---@---*#
Apa itu hipotermia?
Hipotermia
adalah penyakit yang terjadi akibat hilangnya suhu tubuh. Suhu tubuh yang
hilang ini bisa disebabkan oleh kondisi cuaca yang ekstrim. Penyakit ini biasa
terjadi pada kegiatan pendakian gunung, penelusuran gua, ataupun kegiatan luar
ruangan lain yang dilakukan di daerah dengan suhu yang berada di bawah suhu
tubuh normal manusia.
Kenali gejalanya
- Hipotermia diawali dengan gejala kedinginan seperti biasa, dari baddan menahan dingin sampai gigi berkerotakan karena tidak kuat menahan dingin.
- Hipotermia menyerang korbannya secara lambat. Korban tidak akan tahu bahwa dia terserang hipotermia. Dalam hal ini kawan seperjalanan harus terus mengawasi temannya seandainya dia mulai menunjukkan gejala hipotermia.
- Pada mulanya masih sadar, namun lama kelamaan kesadarannya akan menghilang seiring terserangnya syaraf akibat udara yang semakin dingin. Korban masih akan menunjukkan gejala kedinginan, namun dalam keadaan tidaksadarkan diri.
- Tubuh dan pakaian korban yang basah, akan semakin memperbesar kemungkinan terjadinya hipotermia.Apalagi jika ditambah hembusan angin yang cukup kencang. Jika kondisi ini terjadi peru diwaspadai kemungkinan terjadinya hipotermia.
Bagaimana cara mencegahnya??
- Bila kita melakukan kegiatan luar ruangan pada musim hujan atau di daerah dengan curah hujan tinggi, mengenakan ponco / rain coat adalah keharusan. Bawa juga baju hangat, sarung tangan, kupluk, dan baju ganti yang kering.
- Jangan biarkan pakaian yang kita pakai basah karena hujan atau air. Segera ganti dengan pakaian kering yang lain.
- Bawa makanan yangg cepat dibakar menjadi kalori, seperti gula jawa, enting-enting kacang, cokelat, dll.
- Bila merasa dirinya lemah atau kurang kuat dalam tim, sebaiknya terus terang pada team leader atau anggota seperjalanan yg lebih pengalaman utk mengawasi dan membantu bila dirasa perlu.
- Semangat dan jangan pantang menyerah!
Walaupun
menyenangkan, kesehatan dan keselamatan diri juga perlu tetap dijaga. Jangan
biarkan perjalanan ceria kita berubah menjadi petaka. Semoga bermanfaat . . . ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar