Saya baru menyadarinya . . .
Dalam sepekan, saya cuma menghabiskan 4 hari berada di kampus. Jika
dihitung secara lebih teliti, hanya 15 jam yang saya gunakan untuk belajar di
kampus, 6 jam untuk berolahraga, dan 42 jam untuk tidur, dari total 168 jam
waktu dalam sepekan. Luar biasa! Rasanya seperti liburan yang super panjang di
Semarang selama 6 bulan. Dibandingkan semester lalu, di semester ini saya
memiliki banyak sekali waktu luang. Meskipun semester genap kemarin saya cuti,
tapi kembali ke kampus dengan kondisi demikian membuat saya sedikit kebingungan
menghadapi “fenomena menganggur” ini.
Menganggur, Jangan Ditiru!
(Sumber : dzofar.com)
(Sumber : dzofar.com)
Fenomena semacam ini sebetulnya
wajar terjadi di kalangan mahasiswa, apalagi yang sudah menginjak “semester tua”.
Kesibukan rutinitas akademik di kampus memang berkurang. Kuliah yang diikuti
mungkin hanya sebatas mata kuliah pilihan dan beberapa mata kuliah perbaikan.
Bahkan ada juga yang mengambil mata kuliah yang dia sebenarnya sudah
mendapatkan nilai B untuk perbaikan. Alasannya, supaya tidak nganggur.
Alasan utama kenapa nganggur ini bisa terjadi adalah karena
kita tidak tahu apa yang hendak kita lakukan. Rutinitas yang menumpuk dalam
rentang waktu yang lama membuat kita terbiasa akan hal tersebut. Saat
menghadapi yang tidak biasa, kita akan merasa bingung dan “aneh” terhadap
kondisi yang baru ini. Mari kita bayangkan seseorang pria yang biasa menggosok
gigi menggunakan tangan kanan sejak kecil. Saat dewasa, pria ini ingin mencoba
menggunakan tangan kiri untuk menggosok gigi. Akan terasa aneh bukan, keluar
dari kebiasaan.
Saya, anda, dan kita semua para
mahasiswa yang tengah mengalami masalah kengangguran
sebenarnya punya tenaga, namun tidak punya kemauan untuk bergerak. Tegaskan apa
yang bisa dan mau kita lakukan! Tenaga ini bisa kita salurkan menjadi energi
untuk melakukan kegiatan positif. Membuat tulisan tentang kengangguran ini juga salah satu kegiatan positif yang bisa saya
lakukan. Setidaknya saya berpikir dan bergerak untuk mengetik tulisan ini.
Untuk yang mengalami masalah dengan kesehatan dan kebugaran, tenaga ini bisa
kita salurkan untuk berolahraga. Banyak hal lagi yang bisa dilakukan, misalnya
berbisnis, memelihara hewan, mendaki gunung atau apapun. Yang penting bergerak,
bukan hanya meringkuk dan melamun di kamar kost. Dan yang jelas bermanfaat.
Mari melawan nganggur . . . #melawannganggur