Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi di Sub Korwil 06 / Mamuju memang
penuh kejutan. Jalan penghubung Kecamatan Kalukku, Bonehau, dan Kalumpang yang
membuat perut bergejolak menjadi awal kejutannya. Lebih terkejut lagi karena Ardi
Putra, Taufik Alzurjani, dan Juliarda Arihta (Kelompok Sosial Budaya Tim
Peneliti) menjumpai sebuah ganjal pintu yang ternyata merupakan sebuah batu
berhiaskan fosil langka yang mungkin hanya bisa saya temui di sini, di Desa Kalumpang, Kec. Kalumpang, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat. Ammonite!
#*---@---*#
Ammonite (Ammonoidea, æmənaɪts) adalah sebuah kelompok hewan invertebrata laut yang sudah punah,
dari sub kelas Ammonoidea dan kelas Cephalopoda. Hewan ini lebih erat kaitannya
dengan coleoids hidup seperti gurita, cumi, dan sotong daripada nautiloid bercangkang seperti spesies
Nautilus yang hidup saat ini.
Ilustrasi Ammonite
Nama Ammonite berasal dari kata Amon.
Dalam mitologi Mesir Amon (Amun) adalah dewa bulan yang sering digambarkan
memiliki tanduk domba jantan di belakang kedua telinga. Nama Ammonite
terinspirasi dari tanduk domba melingkar yang bentuknya mirip dengan fosil
cangkang Ammonite.
Ammonite pertama kali muncul pada Zaman Devon sekitar 395 juta tahun
yang lalu dan punah pada akhir Zaman Kapur (Cretaceous)
sekitar 65 juta tahun yang lalu bersamaan dengan punahnya dinosaurus. Sejak
Devon Tengah keluarga ammonite banyak terendapkan, terutama ammonite pada Era
Mesozoikum. Banyak yang berevolusi dengan cepat, kemudian punah dalam beberapa
juta tahun. Proses evolusi yag cepat dan persebarannya yang luas menjadi dasar
pertimbangan para geologist dan paleontologist untuk biostratigrafi
(penentuan umur lapisan batuan berdasarkan fosil pada lapisan batuan tersebut).
Ammonite merupakan fosil indeks yang baik dan dapat dihubungkan dengan skala
waktu geologi secara lebih spesifik.
Ukuran cangkang ammonite sangat beragam. Beberapa ammonite yang berasal
dari Kala Jura Bawah dan Jura Tengah diameternya dapat mencapai 23 cm. Ukuran
lebih besar dijumpai pada batuan berumur Kapur Bawah, yaitu Titanites yang disimpan di Portland
Stone of Jurrasic of Southern England yang berdiameter 53 cm. Parapuzosia seppenradensis dari Zaman
Kapur merupakan salah satu jenis ammonite terbesar yang pernah ditemukan.
Diameternya dapat mencapai 2 meter. Ammonite terbesar yang yang pernah
ditemukan adalah Parapuzosia bradyi (Zaman
Kapur) di Amerika Utara yang diameternya mencapai 137 cm.
Fosil Ammonite bersama Praka. Darwis (Yonkav 10 Serbu)
(Dok. Praka. Darwis)
Fosil Ammonite, tampak dorsal
(Dok. Taufik Alzurjani)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar