Rabu, 16 November 2011

Sedimen Fosfat


         Fosfat alam (rock phosphate) adalah nama umum yang digunakan untuk beberapa jenis batuan yang mengandung mineral fosfat dalam jumlah yang cukup signifikan, atau nama mineral yang mengandung ion fosfat dalam struktur kimianya. Banyak jenis batuan mempunyai komponen yang mengandung fosfat, akan tetapi batuan yang mengandung sejumlah fosfat yang mempunyai nilai ekonomi sebagai bahan tambang atau bijih tambang tidak banyak dijumpai.
Definisi fosfat alam menurut  American Geological Institute adalah batuan sedimen yang tersusun terutama oleh mineral fosfat (Gary at al., 1974). Berdasarkan pada komposisi mineralnya batuan sedimen fosfat dapat dibedakan atas fosfat-Ca, fosfat Ca-Al-Fe dan fosfat Fe-Al (McClellan dan Gremillon, 1980). Ketiga jenis fosfat tersebut dapat merupakan suatu sekuen pelapukan dengan fosfat Fe-Al adalah yang paling lapuk.
Berdasarkan proses-proses  pembentukannya fosfat alam dapat dibedakan atas tiga:
·      Fosfat primer terbentuk dari  pembekuan magma alkali yang mengandung mineral fosfat apatit, terutama fluor apatit {Ca5(PO4)3F}. Apatit dapat dibedakan atas  Chlorapatite 3Ca3(PO4)2CaCl2  dan Flour apatite 3Ca3(PO4)2CaF2

Mineral Apatit

·      Fosfat sedimenter (marin), merupakan endapan fosfat sedimen yang terendapkan di laut dalam, pada lingkungan alkali dan lingkungan yang tenang.  Fosfat alam terbentuk di laut dalam bentuk  calcium phosphate yang disebut  phosphorit. Bahan endapan ini dapat diketemukan dalam endapan yang berlapis-lapis hingga ribuan milpersegi. Elemen P berasal dari pelarutan batuan, sebagian P diserap oleh tanaman dan sebagian lagi terbawa oleh aliran ke laut dalam.
·      Fosfat guano, merupakan hasil akumulasi sekresi burung pemakan ikan dan kelelawar yang terlarut dan bereaksi dengan batu gamping akibat pengaruh air hujan dan air tanah
Kelompok sedimen fosfat merupakan kelompok yang jumlahnya sedikit jika dibandingkan dengan jenis batuan nonklastik yang lain. Umumnya dijumpai dalam bentuk mineral apatit (Ca5(PO4)3(F, Cl, OH) (> 1% F) dan dahlite (< 1% F). Kelompok ini merupakan sumber daya alam yang penting, karena merupakan bahan utama pembuatan pupuk dan berbagai industri kimia. Selain itu fosfat juga sering berasosiasi dengan unsur-unsur penting seperti uranium, fluorin, dan vanadium.
Endapan fosfat biasanya dijumpai dalam tiga bentuk endapan, yaitu :
·      Nodular dan bedded phosphorites
·      Bioclastic dan pebble-bed phosphorites yang berasal dari sediment rework
·      Oceanic-island phosphorites, yang berhubungan dengan guano.
Fosfat sebagai pupuk alam tidak cocok untuk tanaman pangan, karena tidak larut dalam air sehingga sulit diserap oleh akar tanaman pangan. Fosfat untuk pupuk tanaman pangan perlu diolah menjadi pupuk buatan.
Di Indonesia, jumlah cadangan yang telah diselidiki adalah 2,5 juta ton endapan guano (kadar P2O5= 0,17-43 %). Keterdapatannya di Propinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan NTT, sedangkan tempat lainnya adalah Sumatera Utara, Kalimantan, dan Irian Jaya.
Di Indonesia, eksplorasi fosfat dimulai sejak tahun 1919. Umumnya, kondisi endapan fosfat guano yang ada ber-bentuk lensa-lensa, sehingga untuk penentuan jumlah cadangan, dibuat sumur uji pada kedalaman 2 -5 meter. Selanjutnya, pengambilan contoh untuk analisis kandungan fosfat. Eksplorasi rinci juga dapat dilakukan dengan pemboran apabila kondisi struktur geologi total diketahui.

Sumber :
Kasno, A, dkk. Deposit, Penyebaran, dan Karekteristik Fosfat Alam.
Pusat Penelitian dan Pengambangan Teknologi Mineal dan Batubara. 2005. Fosfat. http://www.tekmira.esdm.go.id.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post