Perjalanan kembali dipenuhi
tantangan dengan turunnya hujan, namun tidak terlallu deras. Meskipun begitu,
kami perlu waspada atas segala kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. Oleh
karena itu, 3 orang dari anggota tim kami putuskan untuk berangkat lebih cepat
menuju Pos V, karena hanya disitulah lokasi yang memungkinkan untuk dijadikan
tempat mendirikan tenda. Sedangkan 8 orang lainnya berjalan dengan kecepatan
normal dengan sesekali diguyur hujan yang tidak pasti turunnya. Ditambah lagi
dengan vegetasi yang tumbuh lebat, membuat kami beberapa kali tas carrier tersangkut akar pohon yang
melintang di tengah jalur.
Kedelapan orang yang berada
dibelakang tadi akhirnya tiba di Pos IV pukul 14.32. Kami tidak beristirahat
lama di Pos ini, hanya sekitar 8 menit. Hal ini harus kami lakukan karena
menurut mitos para pendaki dan warga sekitar Gunung Slamet, di Pos IV
seringkali terjadi ‘penampakan’ atau kejadian-kejadian mistis lain yang
seringkali membahayakan pendaki. Ituulah alasannya kenapa Pos IV tidak pernah dijadikan
sebagai tempat camp / bermalam.
Pos IV
Longsor di tebing-tebing sekitar
jalur pendakian mewarnai perjalanan kami dari Pos IV menuju Pos V. Hal ini
seolah-olah menjadi peringatan bagi kami berhati-hati dalam melangkah di
sepanjang jalur ini. Jalan yang licin karena hujan menjadi ancaman tambahan
kami. Sempat beberapa kali kami mengenakan dan melepas ponco karena hujan yang
turun kadang deras kadang reda. Akhirnya dalam waktu 40 menit kami berhasil
mencapai Pos V dimana kami akan bermalam sampai pendakian puncak esok hari.
Pos V Mata Air
Alangkah beruntungnya kami saat
mengetahui bahwa tidak ada pendaki lain yang menempati gubuk Pos V. Kami bisa
bermalam di Pos V tanpa harus kesulitan mendirikan tenda. Segera setelah masuk
ke gubuk, sebagian dari kami langsung menyiapkan perlegkapan untuk memasak
hidangan makan malam. Sebagian lain ada yang menunaikan shalat, dan ada juga
yang mengambil air dari mata sungai untuk minum dan keperluan memasak. Tas carrier di dalam gubuk kami rapihkan dan
kami tata agar nyaman digunakan untuk beristirahat malam nanti.
Saat hari semakin gelap rupanya
pendaki yang datang ke Pos V semakin banyak. Karena gubuk sudah kami tempati,
para pendaki tersebut harus mencari lokasi lain untuk bermalam. Bahkan saking
penuhnya, beberapa pendaki memaksakan diri untuk lanjut ke Pos VII. Tempat lain
yang dapat dijadikan camp, namun
masih sekitar 1 jam perjalanan dari Pos V. Pos V yang siang tadi sepi, berubah
layaknya perkemahan Pramuka yang setiap tendanya saling berdekatan satu sama
lain.
Pendakian menuju puncak kami
rencakan dimulai pagi sebelum subuh. Oleh karena itu, kami harus tidur lebih
awal supaya target waktu bisa tercapai, tapi tetap tidak mengurangi waktu
isrtirahat kami. Sebelum tidur kami sepakat untuk bangun pukul 3 pagi.
Pagi pun tiba, kami bangun pukul 3
pagi. Kami memang tidak terlambat bangun, namun persiapan setelah bangun menuju
perjalanan pendakian yang cukup lama membuat kami terlambat hingga 2 jam.
Perlengkapan pendakian yang harusnya sudah siap kami bawa tidak bisa kami
temukan karena kondisi penerangan yang terbatas. Tepat pukul 05.00 kami siap
dengan semua perlengkapan menuju puncak Gunung Slamet.
Berangkat menuju puncak
Perjalanan dari Pos V menuju Pos VI
tidak memakan waktu lama. Hanya perlu waktu sekitar 15 menit kami sudah berada
di Pos VI. Kami tidak terlalu lama beristirahat di pos ini. Selain karena luas
lokasinya yang sempit, kami juga belu terlalu lelah. Tidak ada hal menarik di
Pos ini, termasuk pemandangan yang bisa terlihat dari sini. Pos ini lebih cocok
di sebut sebagai checkpoint biasa
daripada pos. Setelah 5 menit beristirahat, kami melanjutkan perjalanan kembali
menuju pos terakhir, Pos VII.
Pos VI Pondok Sanghyang Jampang
Semakin dekat ke daerah puncak,
vegetasi yang kami temui semakin jarang. Dominasi pohon-pohon besar dan berakar
gantung menjulur panjang mulai digantikan tanaman berdaun jarang dan
semak-semak. Pemandangan yang bisa terlihat dari posisi ini mulai tampak
memukau di tengah pancaran sinar matahari pagi. Tiga puluh lima menit berlalu
dan akhirnya kami tiba di Pos VII. (bersambung . . .)
Pos VII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar