Pesta
buku, bazaar buku, pameran buku, atau apapun istilahnya, acara yang satu ini
selalu menggoda saya untuk datang berkunjung. Meskipun tidak besar, saya selalu
berharap bisa menemukan buku yang sedang saya idam-idamkan. Kalau pun tidak
ada, semoga saja ada buku menarik lainnya yang tentu saja pas dengan uang di
kantong. Maklum, mahasiswa . . .
Pameran
buku yang diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang biasanya diadakan setahun
dua kali. Toko-toko buku besar juga seringkali mengadakan pesta buku dengan
harga terjangkau, mulai Rp 5.000,00. Saya pernah membeli buku murah dengan
harga Rp 20.000,00 hingga yang paling mahal Rp 80.000,00. Yang paling mahal ini
memang buku top karangan Stephenie Meyer, penulis Twilight yang terkenal itu.
Februari
lalu, saya menemukan sasaran “perburuan” baru di salah satu toko buku besar di Kawasan
Simpang Lima Semarang. Kebetulan waktu itu saya sedang penasaran dengan buku
novel terjemahan karangan John Grisham. Kurang terkenal? Ya memang. Namanya
bahkan baru saya ketahui Desember lalu di Bontang, Kalimantan Timur, saat tidak
sengaja melihat salah satu bukunya, The Confession,
di deretan rak buku di sebuah supermarket. Ternyata dia berprofesi sebagai
advokat, dan alur cerita novelnya tidak jauh dari dunia hukum dan kriminal.
Cukup menarik, terutama bagi saya yang tidak terlalu paham masalah hukum.
![]() |
Berburu buku murah |
Perburuan
saya mulai dari tumpukan buku yang diobral dengan harga mulai Rp. 5.000,00, Rp.
10.000, hingga yang tidak didiskon sekalipun. Pucuk dicinta ulam pun tiba.
Setelah berjongok dan membungkuk selama hampir 20 menit, novel karangan John
Grisham akhirnya saya temukan, The Firm dan
The Associate. Harganya lumayan
terjangkau, Rp 20.000,00, tapi sayang saya hanya mengantongi Rp. 32.000,00
didompet. Alhasil saya harus pergi ke ATM terdekat dan meninggalkan buku-buku
itu sejenak ditumpukannya semula.
Sepuluh
menit berlalu dan saya kembali dari ATM, ternyata buku-buku tadi raib. Dengan
paniknya saya obrak-abrik tumpukan buku diskon itu dan akhirnya menemukan
kembali The Firm. Bukan malah The Associate yang saya temukan, saya
malah mendapat novel John Grisham yang lain, The Brethren. The Associate mungkin
sudah ada dipangkuan orang lain. Saya harus merelakannya. Saya menyelesaikan
urusan saya dengan kasir dan pulang dengan hasil yang memuaskan.
![]() |
Yang terpilih |
Jika
orang bilang buku dapat memperluas wawasan, maka saya berharap The Firm dan The Brethren dapat melakukan itu terhadap diri saya. Kita lihat saja
dunia apa yang akan saya lihat dari jendela-jendela kecil ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar