Sabtu, 21 Februari 2015

Puri Maerokoco: Si Kecil yang Edukatif (1)



Alih-alih menyaksikan perayaan Imlek di pusat-pusat keramaian etnis Tionghoa, saya malah asyik menjelajahi pucuk utara Kota Semarang. Menjauh dari jantung kota menuju pojok kecil obyek wisata di tengah kepungan bakau nan rimbun. Mari sejenak menjelajah luasnya Tanah Jawa di Taman Mini Jawa Tengah alias Puri Maerokoco.

Gerbang masuk Puri Maerokoco

Kondisi umum Puri Maerokoco


“Ternyata ada tempat seperti ini di Semarang. Mirip TMII ya,” gumam saya dalam hati. Memang mirip. Puri Maerokoco merupakan “versi kecil” atau miniatur wilayah Jawa Tengah yang terbagi ke dalam 35 anjungan yang mewakili masing-masing Kabupaten dan Kota. Puri Maerokoco beralamat di Jalan Yos Sudarso / Komplek Tawang Mas, Puri Anjasmoro, Semarang, tepat di sebelah barat PRPP. Saya yang berdomisili di Tembalang membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai ke lokasi menggunakan sepeda motor.

Puri Maerokoco dikelola oleh PT Pekan Saya Promosi Pembangunan (PRPP). Sejak pertama kali dibangun 21 tahun lalu, Puri Maerokoco bertujuan sebagai destinasi wisata khusus anak dan keluarga. Puri Maerokoco mengusung konsep edukasi dengan menampilkan informasi dan produk potensi unggulan setiap Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah. Informasi tersebut dikemas dalam bentuk anjungan-anjungan yang mencirikan kekhasan tiap daerah, misalnya rumah adat Kendal di anjungan Kabupaten Kendal, anjungan Kabupaten Banjarnegara dengan patung Tari Lengger Topeng, Kabupaten Sragen dengan patung manusia purba dan miniatur Gunung Kemukus (ups), dan lain sebagainya. Anjungan Kabupaten Demak bahkan menjadikan miniatur Mesjid Agung Demak sebagai mesjid sungguhan yang bisa digunakan pengunjung umat muslim untuk beribadah.

Rumah adat Kabupaten Kendal
Patung Tari Lengger Topeng Kebupaten Banjarnegara
Miniatur Mesjid Agung Demak
Puri Maerokoco sangat cocok dijadikan sebagai alternatif rekreasi murah meriah keluarga di akhir pekan. Selain bermain dan bercengkrama, orang tua sekaligus dapat mengenalkan anak pada keragaman budaya di provinsi tempatnya tinggal. Biaya masuknya yang tergolong murah tidak akan merogoh kocek terlalu dalam. Cukup dengan tebusan Rp 7.000 di hari Senin-Jumat dan Rp 8.000 untuk akhir pekan dan hari libur nasional. (bersambung)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post