Minggu, 23 Juni 2013

Geologist Needs Blog!

 

Blog sudah bukan lagi barang mewah bagi para pengguna internet. Layanan blog gratis menjamur di berbagai situs dunia maya sehingga orang awam pun sudah bisa membuat akun blognya sendiri. Kontennya pun beragam, mulai dari informasi kesehatan, komik mingguan, sampai curahan hati alias ‘curhat’ si penulis.
Seorang geologist adalah satu dari milyaran manusia di dunia yang membutuhkan blog. Curhat adalah fungsi sampingannya (seperti tulisan ini), tapi yang paling utama adalah sebagai sarana publikasi karya ilmiah. Jika tidak ada karya ilmiah, paling tidak blog diisi dengan teori-teori dasar geologi yang berkenaan dengan kehidupan sehari-hari.
Begitu dibutuhkankah blog bagi seorang geologist? Jawabannya adalah ya! Hal-hal sederhana dalam kehidupan sebenarnya berkaitan erat dengan geologi, misalnya pembuatan sumur galian atau sungai yang banjir di belakang rumah kita. Kejadian-kejadian tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah melalui teori-teori dasar geologi. Penjelasan akan ‘memaksa’ geologist penggiat blog untuk melakukan analisis terhadap kejadian-kejadian tersebut. Otak geologist kemudian diputar kembali untuk menyederhanakan hasil analisis tersebut sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima oleh semua pembaca.
Setelah saya juga memutar otak untuk menulis artikel ini, saya menemukan empat manfaat yang diperoleh dari kegiatan blogging seorang geologist, yaitu:
1.    Mempertajam kemampuan analisis geologi
2.    Menumbuhkan kebiasaan menulis ilmiah
3.  Dapat menjelaskan fakta-fakta ilmiah dalam bahasa populer yang mudah dipahami semua kalangan.
4.    Memperkenalkan ilmu geologi ke khalayak luas (karena menurut saya geologi adalah salah satu ilmu yang paling tidak populer di masyarakat).
Menuntut ilmu adalah perbuatan yang baik, namun akan lebih baik lagi jika kita bisa menyampaikan dan menyebarkan ilmu itu kepada orang lain. Blog adalah salah satu sarana tepat untuk berbagi ilmu kepada dunia. Geologist do needs blog!

*dalam rangka 1 tahun mengudara blog tercinta . . .

Ads Inside Post