Rabu, 17 Juli 2013

Fosil Kayu Kebun Raya Bogor

Jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor setelah bergelut dalam atmosfer kompetisi Pencak Silat IPB Open 2012 menjadi sarana refreshing untuk kami, tim Kontingen Semarang. Belum masuk ke dalam, saya dikejutkan dengan kehadiran sebatang kayu besar tepat di depan pintu masuk Kebun Raya Bogor (mungkin saya satu-satunya orang yang terkejut dengan keberadaannya). Rupanya kayu ini adalah sebuah fosil!

#*---@---*#




“Dilarang duduk di atas fosil kayu”, itulah kalimat yang tertulis di papan peringatan di sebelah ‘kayu’ ini. Sepertinya tidak banyak yang tertarik dengan ‘kayu’ ini. Orang-orang mungkin hanya menganggap ‘kayu’ ini hanyalah sebuh kayu biasa yang sudah membatu dan menjadi keras. Lebih dari itu, ada peristiwa pembentukan ribuan hingga jutaan tahun yang membuat ‘kayu’ ini menjadi istimewa di mata seorang geologist.
Kayu tersebut telah berubah menjadi fosil atau dalam dunia geologi lebih dikenal dengan petrified wood. Petrified wood merupakan salah satu jenis fosil yang telah mengalami perubahan, terutama pada material penyusunnya. Dengan kata lain, fosil kayu ini tidak lagi seluruhnya terdiri dari kayu.
Fosil ini mengalami perubahan berupa permineralisasi. Bagian tubuh kayu yang porous (berongga) yang asli terawetkan, tetapi beberapa unsur mineral sekunder mengisi ruang antar sel. Mineral sekunder adalah mineral-mineral yang dibentuk kemudian dari mineral-mineral utama oleh proses pelapukan, sirkulasi air, atau larutan dan metamorfisme. Dalam hal ini, proses pembentukan mineral sekunder yang paling mungkin terjadi adalah sirkulasi air.
Akibat penambahan mineral sekunder, fosil menjadi lebih berat dan lebih awet daripada bagian tubuh asli yang tak terubahkan. Tubuh fosil juga akan menjadi lebih keras karena terpengaruh oleh sifat fisik mineral sekunder tersebut.



Sumber :
Graha, Doddy Setia. 1987. Batuan dan Mineral. Bandung ; Penerbit Nova.

Endarto, Danang. 2005. Pengantar Geologi Dasar. Surakarta : Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press).

Ads Inside Post